Terima kasih kawan untuk segalanya
..
Translate
Rabu, 18 November 2015
Senin, 02 November 2015
SEHUN ~ MY PRINCE..... SARANGHAE...
Annyeong~~~~~~
Tau EXO kan ? Sungguh mengenaskan bila anda tidak tahu EXO.
Disini, saya akan memberitahu tentang idola saya. Bukan EXO yang akan saya bahas. Melainkan salah satu member EXO favorit saya.
TADAAAAAAA.......~•~••`••`
Perkenalkan
Nama : Oh Sehoon
Nama Panggung : Sehun
Nama Panggilan : Sehun, Hunnie Sehunnie
Tempat Tgl lahir : Seoul, 12 April 1994
Favorit : Bubble Tea
Posisi di EXO : Rapper, Visual, Lead Dancer
Tau EXO kan ? Sungguh mengenaskan bila anda tidak tahu EXO.
Disini, saya akan memberitahu tentang idola saya. Bukan EXO yang akan saya bahas. Melainkan salah satu member EXO favorit saya.
TADAAAAAAA.......~•~••`••`
Perkenalkan
Nama : Oh Sehoon
Nama Panggung : Sehun
Nama Panggilan : Sehun, Hunnie Sehunnie
Tempat Tgl lahir : Seoul, 12 April 1994
Favorit : Bubble Tea
Posisi di EXO : Rapper, Visual, Lead Dancer
Sekian dulu ya? Saya akan sambung lagi segera... Paii paiii...
PUISI
MEMBUANG
SAMPAH SEMBARANGAN
Bagaikan suatu kebiasaan
Entah mengapa
Tanpa melakukannya
Bak tubuh disambar petir
Membentuk gunungan
Membentuk lautan
Itulah kebiasaan kita
Membuang sampah sembarangan
Tak ada
kepedulian
Tak ada rasa
bersalah
Itulah
kebiasaan kita
Dunia ini bak
permadani sampah
Mencemari
lingkungan
Menebar
berbagai penyakit
Tanpa
terkendali
Kita terus
melakukannya
Kita butuh kesadaran
Kita butuh rasa prihatin
Kita butuh pergerakan baru
Agar dunia kita terselamatkan
TEKS ANEKDOT
BBM KAMPRET
Suatu hari, ada dua orang anak SD yang baru pulang dari sekolah. Mereka
adalah Darmin dan Kijo. Di perjalanan pulang, mereka berbincang-bincang tentang
kenaikan BBM yang berdampak pada mereka.
Darmin: “Jo, aku heran loh.’’
Kijo : “Heran kenapa Min?’’
Darmin: “Tadi itu loh, Bu Guru bilang kalau BBM naik lagi.”
Kijo : “Lha apa hubungannya
dengan kita?”
Darmin: “Ya ada hubungannya lah. Coba kamu pikir deh, kalau dihitung- hitung...”,
belum selesai Darmin bicara,Kijo sudah memotong pembicaraannya.
Kijo : “Wah, jangan
hitung-hitungan Min, matematika saja aku dapat nilai 20 kok, masa suruh
hitung-hitung.”
Darmin: “Ya sudah, ganti. Begini, kalau dihitung, eh bukan dihitung, maksudnya
kalau dipikir lagi, biasanya kita kalau berangkat sekolah kan diantar, terus
kalau kita pulang sekolah kan dijemput. Nah, sekarang lihat. Kita jalan kaki.”
Kijo : “Ya iya, jalan itu pakai kaki lah.”
Darmin: “Dengerin dulu!”, kata Darmin sambil matanya melotot.
Kijo : “Nih, mau permen gak?”,
Kijo menawarkan permen pada Darmin.
Darmin: “Oh, makasih. Eh, kok jadi permen? Aku mau jelasin dulu.”
Kijo : “Ya, terusin dulu.”
Darmin:
“Gara-gara BBM naik, kita jadi telat pulang kerumah. Nasi tinggal sedikit, Jo.”
Kijo : “Benar juga, Min. Wah, pintar kamu, Min.
Sejak kapan Min kamu jadi jenius begini?”, Kijo menepuk-nepuk kepala Darmin.
Darmin: “Wah, kamu
jahat, Jo.”
Kijo : “Kalau begini terus kita harus lapor Pak
RT, Min.”
Sesampainya dirumah Pak RT.
“Tok…Tok…Tok….”
Darmin:
“Assalamualaikum, Pak RT.”, teriak Darmin dari luar rumah Pak RT.
Kijo : “Pak RT, Pak RT…”, Kijo juga berteriak.
Pak RT: “Ada
apa sih teriak-teriak?”, Pak RT membuka pintu sambal menguap.
Darmin: “Pak RT,
BBM naik!!!”
Kijo : “Iya Pak.”
Pak RT: “Kalau
naik ya turunin aja. Sudah, saya mau tidur. Tolong jangan ganggu. Gara-gara
kalian, mimpi saya menjadi Presiden Hyundai Department Store punya ayahnya Choi
Siwon yang di Korea Selatan itu jadi hilang. Sudah, sana pergi!!.”, kata Pak RT
sambil menutup pintu rumahnya.
Darmin dan Kijo hanya bisa melongo dan terheran-heran.
Langganan:
Postingan (Atom)